Buku Antropologi Budaya Pendekatan Habonaron Do Bona sebagai Falsafah

Rp65.000

Buku Antropologi Budaya Pendekatan Habonaron Do Bona sebagai Falsafah Hidup Masyarakat Simalungun
Penulis : Hj. Irma Fatmawati
Halaman : x, 65 hlm, Uk: 15.5×23 cm
ISBN : 978-623-02-1254-3
Cetakan : Juli 2020
Sinopsis : Habonaron Do Bona sebagai falsafah atau pandangan hidup dari masyarakat Simalungun merupakan sumber sistem nilai pada kebudayaan yang ada pada masyarakat Simalungun. Di samping itu, Habonaron Do Bona adalah cukup berarti sebagai pedoman untuk hidup bermasyarakat pada masyarakat Indonesia yang majemuk. Bahkan, dapat menjadi pegangan dalam bergaul dan berhubungan dengan manusia-manusia lain atau suku bangsa lain yang banyak terdapat di Indonesia sehingga Habonaron Do Bona dalam konteks falsafah budaya dan antropologi budaya merupakan penjabaran nilai sila ke-2 Pancasila. Buku ini terdiri atas tiga bab dan masing-masing bab dibagi dalam sub-sub bab. Bab I membahas Pendahuluan. Bab II mengenai daerah dan masyarakat Simalungun. Sedangkan, pada bab III menguraikan tentang Habonaron Do Bona dalam masyarakat Simalungun. Selanjutnya, buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi, baik pada fakultas sastra dan budaya maupun mahasiswa yang belajar pada fakultas hukum yang terkait dengan mata kuliah Antropologi Budaya pada semester satu atau semester dua sehingga kajian dalam buku ini membuat mahasiswa dan masyarakat dapat memahami falsafat Habonaron Do Bona dalam masyarakat Simalungun.

Deskripsi

Buku Antropologi Budaya Pendekatan Habonaron Do Bona sebagai Falsafah Hidup Masyarakat Simalungun
Penulis : Hj. Irma Fatmawati
Halaman : x, 65 hlm, Uk: 15.5×23 cm
ISBN : 978-623-02-1254-3
Cetakan : Juli 2020
Sinopsis : Habonaron Do Bona sebagai falsafah atau pandangan hidup dari masyarakat Simalungun merupakan sumber sistem nilai pada kebudayaan yang ada pada masyarakat Simalungun. Di samping itu, Habonaron Do Bona adalah cukup berarti sebagai pedoman untuk hidup bermasyarakat pada masyarakat Indonesia yang majemuk. Bahkan, dapat menjadi pegangan dalam bergaul dan berhubungan dengan manusia-manusia lain atau suku bangsa lain yang banyak terdapat di Indonesia sehingga Habonaron Do Bona dalam konteks falsafah budaya dan antropologi budaya merupakan penjabaran nilai sila ke-2 Pancasila. Buku ini terdiri atas tiga bab dan masing-masing bab dibagi dalam sub-sub bab. Bab I membahas Pendahuluan. Bab II mengenai daerah dan masyarakat Simalungun. Sedangkan, pada bab III menguraikan tentang Habonaron Do Bona dalam masyarakat Simalungun. Selanjutnya, buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi, baik pada fakultas sastra dan budaya maupun mahasiswa yang belajar pada fakultas hukum yang terkait dengan mata kuliah Antropologi Budaya pada semester satu atau semester dua sehingga kajian dalam buku ini membuat mahasiswa dan masyarakat dapat memahami falsafat Habonaron Do Bona dalam masyarakat Simalungun.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.