Deskripsi
Model Pembelajaran Bahasa Arab
Penulis : Ismail Suardi Wekke, Ph.D.
xiv, 360 hlm.; 23 cm
ISBN 978-602-280-246-4
Cetakan April 2014.
Penerbit Deepublish
Mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arab sesungguhnya adalah sebuah pengantar dalam memahami proses belajar-mengajar bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab yang jamak dilaksanakan di pesantren sebagai bagian dari aktivitas untuk meneguhkan pemahaman keislaman. Untuk itu, memahami bahasa Arab merupakan awal dari pemahaman ajaran Islam itu sendiri. Tidaklah akan sempurna keislaman seorang muslim tanpa pemahaman bahasa Arab. Pada titik inilah kemudian pembelajaran bahasa Arab menjadi sebuah keperluan untuk dilaksanakan.
Bahasa Arab menjadi sebuah mata pelajaran yang dibenci sekaligus dirindu. Bagi yang menguasainya menjadi pelajaran yang dirindu, tetapi yang tidak menguasainya menjadi sebuah pelajaran yang dibenci. Dua hal yang kontradiktif ini sesunguhnya tidak perlu terjadi jikalau pengajar bahasa Arab mampu menyampaikan materi yang mudah dipahami murid-murid.
Awal mula kecintaan akan sebuah pelajaran tidak dibangun karena pandangan tentang fungsinya di masa depan. Itu semua kadang karena hanya sebuah metode yang dipilih oleh guru untuk mentransfer ilmu kepada murid-murid. Jikalau saja, dalam fase awal ini guru gagal dalam tugas memupuk kecintaan itu, maka sepanjang hayat murid senantiasa akan memberi respon negatif kepada sebuah mata pelajaran.
Maka, sebuah ungkapan lama yang diperkenalkan Mahmud Yunus masih relevan adalah metode lebih penting dibanding materi. Ini menjadi sebuah peringatan sejak lama, bahwa materi hanyalah muatan dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan di akhir pembelajaran. Padahal belajar bahasa Arab tidak dapat melepaskan diri dari spirit dan juga latihan. Bahasa sekadar menjadi sebuah pemahaman saja kalau tidak digunakan dalam keseharian.
Ulasan
Belum ada ulasan.