Buku Kultur Jaringan Pisang Kepok Tanjung (Tidak Berjantung) -Original

Rp85.000

Judul : Kultur Jaringan Pisang Kepok Tanjung (Tidak Berjantung) yang Tahan Terhadap Penyakit Darah (Ralstonia syzygii subsp. celebesensis)
Penulis: Dr. Imas Aisyah, SP., M.Si
Ukuran : xii, 107, Uk: 17.5×25 cm
ISBN : 978-623-02-0992-5
Cetakan Pertama : Mei 2020

Pisang kepok merupakan pisang plantain yang memiliki kandungan pati tinggi yaitu 17% sehingga pisang kepok dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal. Kendala dalam budidaya pisang kepok adalah jenis pisang ini rentan atau mudah diserang oleh patogen penyebab penyakit darah (Ralstonia syzygii subsp. celebesensis) sehingga banyak tanaman pisang kepok yang mengalami kematian massal dan akhirnya gagal panen. Penyakit darah ini masih sulit untuk dikendalikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah sumber-sumber ketahanan yang ada pada tanaman pisang tipe liar masih sangat terbatas serta tingginya potensi penularan dan penyebaran penyakit darah ini oleh serangga pengunjung bunga pisang.

Penyakit darah pada pisang dapat diatasi dengan menggunakan bibit pisang kepok tanjung sebagai bahan tanam. Pisang kepok tanjung adalah sejenis pisang kepok yang berbuah tanpa menyisakan jantung (bunga jantan). Keunikan yang dimiliki pisang ini menyebabkan pisang ini relatif tahan atau dapat terhindar (escape) dari penyakit darah yang ditularkan oleh serangga pengunjung bunga pisang. Ketersediaan bibit pisang kepok tanjung ini masih belum banyak dan pengadaan bibit dalam jumlah besar dalam waktu singkat secara konvensional masih sulit dilakukan. Guna mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan teknik perbanyakan tanaman yang tepat yaitu dengan teknik kultur jaringan.

Kategori: ,

Deskripsi

Judul : Kultur Jaringan Pisang Kepok Tanjung (Tidak Berjantung) yang Tahan Terhadap Penyakit Darah (Ralstonia syzygii subsp. celebesensis)
Penulis: Dr. Imas Aisyah, SP., M.Si
Ukuran : xii, 107, Uk: 17.5×25 cm
ISBN : 978-623-02-0992-5
Cetakan Pertama : Mei 2020

Pisang kepok merupakan pisang plantain yang memiliki kandungan pati tinggi yaitu 17% sehingga pisang kepok dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal. Kendala dalam budidaya pisang kepok adalah jenis pisang ini rentan atau mudah diserang oleh patogen penyebab penyakit darah (Ralstonia syzygii subsp. celebesensis) sehingga banyak tanaman pisang kepok yang mengalami kematian massal dan akhirnya gagal panen. Penyakit darah ini masih sulit untuk dikendalikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah sumber-sumber ketahanan yang ada pada tanaman pisang tipe liar masih sangat terbatas serta tingginya potensi penularan dan penyebaran penyakit darah ini oleh serangga pengunjung bunga pisang.

Penyakit darah pada pisang dapat diatasi dengan menggunakan bibit pisang kepok tanjung sebagai bahan tanam. Pisang kepok tanjung adalah sejenis pisang kepok yang berbuah tanpa menyisakan jantung (bunga jantan). Keunikan yang dimiliki pisang ini menyebabkan pisang ini relatif tahan atau dapat terhindar (escape) dari penyakit darah yang ditularkan oleh serangga pengunjung bunga pisang. Ketersediaan bibit pisang kepok tanjung ini masih belum banyak dan pengadaan bibit dalam jumlah besar dalam waktu singkat secara konvensional masih sulit dilakukan. Guna mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan teknik perbanyakan tanaman yang tepat yaitu dengan teknik kultur jaringan.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.